Senin, 16 Januari 2012

DOA MENGHARAP JODOH


Bismillahirrahmanirrahim......

Yaa....Rabbi.... aku berdoa untuk seorang akhwat yang akan menjadi bagian hidupku. Seseorang yang sangat mencintai-MU lebih dari segala sesuatu. Seorang yang akan meletakkanku pada posisi dihatinya setelah Engkau dan nabi Muhammad SAW. Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-MU dan orang lain.

Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting. Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau. Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baik-MU ada pada pribadinya. Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidak sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas. Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku. Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku. Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tetapi karena Engkau. . . . yaa Rabbh...

Seseorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi. Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki saleh ketika aku berada disisinya. Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal. Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal. Seseorang yang bisa menjadi penawar. Seseorang yang sabar mengingatkanku saat diriku lupa.

Yaa Rabhi..... aku tak meminta seseorang yang sempurna hingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-MU. Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seseorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya. Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup....

Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setakwa Aisyah Rodhiyallahuaanha, pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha. Apalagi sekaya Khadijah Radhiyallahuanha. Aku hanya mengharap seorang Akhwat akhir zamanyang punya cita-cita mengikuti mereka. Membangun keturunan yang shaleh. Membangun peradaban dan membuat Rasulullah SAW bangga di akhirat kelak....
Karena aku sadar, aku bukanlah orang yang semulia Abu Bakar Radhiyallahuanhu. Pun setabah Utsman Radhiyallahuanhu atau sekaya Abdurrahman bin Auf Radhiyallahuanhu, setegar Zaid Radhiyallahuanhu, juga segagah Ali Radhiyallahuanhu. Apalagi setampan Usamah Radhiyallahuanhu. Aku hanya seorang lelaki akhir zaman yang punya cita-cita.

Yaa Rabbhi...... aku juga meminta, jadikanlah ia sandaran bagiku. Buatlah aku menjadi Ikhwan yang dapat membuatnya bangga. Berikan aku hati yang sungguh mencintai-MU sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku. Berikanlah aku sifat yang lembut, sehingga auraku datang dari-MU. Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya.. berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya. Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana yang mampu memberi semangat dan mendukungnya setiap saat.
Kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik. Kota baghdad tidak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap.

Pernikahan tak dirajut dalam pertimbagan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat. Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan. Tapi awal sebuah langkah. Karenanya jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian untuk belajar kesabaran dan ridha-MU....Yaa Rabh......
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan ,”Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuatku hidupku menjadi sempurna”.

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat. Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.......
Semoga doaku ini Engkau dengar yaa Rabh....dan Engkau ridhoi...... karena apalah arti ku tanpa ridho dari Mu....

Amiiiiiiiinn......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar